Vina, Gadis Cantik Penjual Masker Kain (Bagian 3)


Malam ini sepi sekali. Meskipun mata ini sudah mengantuk namun bayang-bayang Vina selalu muncul di benakku. Kenapa akhir-akhir ini aku selalu ingat dia ya. Ahay, aku ingat, aku kan tadi sudah minta nomor wa-nya. Kuambil handphoneku. Sambil tiduran aku menulis SMS untuknya. "Assalamualaikum, selamat malam Vina, apa kabar" kuberanikan mengirim pesan untuknya. "Walaikum salam, ini siapa, Mas Fahri ya" jawabnya. "Iya, eh, kamu kok tau kalau ini Aa Fahri?" tanyaku sedikit bercanda. "Ya iyalah tahu, kan ada di foto profilnya" jawabnya santuy. "Vina, kalau aku main ketempatmu boleh tidak?" tanyaku. "Boleh Mas, tapi di rumah tidak ada mainan lho" jawabnya sambil bercanda. Aku tertawa mendengarnya. "Ih, kamu kok lucu sih, jadi ingin menghalalin" kataku menggodanya. "Boleh Mas, Bapak Ibuku akan dengan senang hati menyambut kedatanganmu" jawab Vina serius. "Waduh" jawabku agak kaget. "Tenang Mas, aku cuma becanda" jawabnya sambil tertawa renyah. "Syukurlah, aku kan belum begitu mengenalmu" jawabku. "Kalau aku main, ada yang marah tidak, pacarmu mungkin?" tanyaku. "Saya tidak mengenal pacaran Mas, tapi kalau Mas mau taarufan boleh" jawabnya. "Oke, sip" jawabku. "Besok, malam minggu aku main ketempatmu ya?" kataku pada Vina. "Siap Mas, saya tunggu jawab Vina. "Udah itu dulu ya, Assalamualaikum" aku memberi salam. "Walaikumsalam Mas Fahri" jawabnya.

Bersambung

Posting Komentar

0 Komentar