Vina, Gadis Cantik Penjual Masker Kain (Bagian 2)


Hari berikutnya aku melewati jalan yang sama. Dan aku ketemu lagi dengan Vina. "Masker kainnya kakak, biar tidak kena Corona" kata Vina dengan renyah menawarkan dagangannya. "Kemarin kan sudah beli dik Vina, masak harus beli lagi" jawabku. "Lebih bagus kak, buat jaga-jaga, atau buat istri mungkin" jawabnya. "Ah, aku belum nikah, masih muda gini, emang sudah kelihatan tua ya" jawabku. "Iya sih kak, sudah kelihatan tua" jawabnya sambil tersenyum. "Becanda kakak, jangan diambil hati ya" kata Vina. "Ya, aku tau  kok, ngomong-ngomong jangan panggil kakak dong, panggil aku Mas Fahri" jawabku. "Iya Mas Fahri" jawabnya. "Eh, aku boleh tau nomor wa kamu tidak" tanyaku penasaran. "Boleh, tapi jangan buat mainan ya" katanya serius. "Ini kak, di catat ya" dia memberikan nomor wa-nya. "Oke, sudah aku save ya" kataku. "Jadi beli tidak ini Mas Fahri" tanya Vina. "Ya deh, saya beli 3, buat keluarga di rumah" jawabku. "Harganya masih 15 ribu kan, jadi untuk 3 masker harganya 45 ribu ya" tanyaku. "Iya Mas" jawab Vina. "Ini, aku kasih 50 ribu, sisanya ambil saja buat bonus" jawabku. "Terimakasih Mas Fahri, Mas baik banget deh, jadi kepingin jadi istrinya" godanya kepadaku. "Ah, Vina bisa saja" jawabku. 

Bersambung.

Posting Komentar

0 Komentar