Cinta Bersemi Di Tenda Isolasi (Bagian 3)


Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Malam ini aku tidak bisa tidur. Aku keluar dari tenda dan menuju ke sungai untuk sekedar duduk-duduk di batu besar di pinggir sungai yang airnya mengalir jernih. Ternyata sudah ada Sari yang duduk-duduk di sana. "Eh Sari, sudah di sini aja, emangnya kamu tidak tidur?" tanyaku. "Tidak Mas, di dalam tenda gerah, tidak bisa tidur, aku keluar saja kesini cari angin" jawab Sari panjang lebar. "Sama, aku juga, boleh aku duduk disini menemani?" tanyaku. "Oh, silahkan Mas, ditemani laki-laki seganteng kamu, siapa sih yang nolak" jawan Sari sedikit menggoda. "Ah, bisa saja kamu" jawabku tersipu.

"Aku boleh tanya tidak ke kamu Sari" kataku. "Boleh Mas, memang mau nanya apaan, serius amat" jawab Sari penasaran. "Kamu sudah punya pacar belum, atau calon suami mungkin?" tanyaku. "Yaelah Mas, aku belum kepikiran atau sama sekali tidak kepikiran Mas. Aku tuh orangnya ngikut saja sama keinginan orangtua, gitu lho Mas" jawab Sari. "Ahay, berarti aku ada kesempatan dong" jawabku. "Kesempatan apa emangnya?" tanya Sari masih lugu. "Ah, tidak, lupakan saja" jawabku. "Malam ini bulan bersinar dengan terang dan indah ya" kataku pada Sari. "Iya Mas, seterang hati aku karena duduk sama kamu" jawab Sari menggoda. Wah, agresif juga ni akan, batinku. Tapi jujur aku suka.

Bersambung

Posting Komentar

0 Komentar