Aku memperhatikan sekeliling tempatku melakukan isolasi diri. Saya perhatikan ada 5 tenda yang ada di tempat lapang di pinggir sungai di kampungku ini. Aku tidak tahu apakah kosong atau terisi tendanya, karena aku baru saja datang dan langsung beristirahat. Di sore harinya aku terbangun. Aku langsung saja berwudhu dan melaksanakan ibadah sholat Ashar. Setelah itu aku mandi. Di tempat isolasi sebenarnya ada kamar mandi yang dibuat dengan dana CSR oleh salahsatu perusahaan BUMN, namun aku lebih memilih mandi di sungai karena airnya jernih. Aku sudah kangen mandi di sungai. Aku terakhir kali mandi di sungai sewaktu masih kelas 2 SMP. Setelah mandi di sungai aku segera menuju ke tenda untuk ganti baju.
Teng teng teng. Aku mendengar lonceng berbunyi. "Mas-mas, Mbak-mbak waktunya makan sore" panggil Eko. Eko datang membawa makanan di temani Andi. Kami segera menuju tikar yang sudah di gelar oleh Eko dan Andi. Aku baru tahu bahwa yang di isolasi atau melakukan isolasi diri ada empat orang. Aku, Bambang, Erni dan Sari. Aku dan Bambang berusia seumuran, karena waktu kecil kami adalah teman akrab. Sedangkan Erni dan Sari berusia 5 tahun lebih muda dari kami. Namun aku belum begitu kenal karena memang secara usia kami berbeda agak jauh. "Mas Andika, Mas Bambang, Mbak Erni serta Mbak Sari, silahkan dinikmati hidangan ala kadarnya, jangan lupa tetap jaga jarak ya" kata Eko menawarkan makanan untuk dinikmati. "Terimakasih ya Ko, kamu memang adik yang baik" jawabku pada Eko. "Sama-sama Mas, kita sesama saudara memang harus saling tolong menolong" jawab Eko. "Makasih ya dik eko, dik Andi" kata Bambang, Erni dan Sari hampir berbarengan. "Sama-sama Mas dan Mbak semuanya" jawab Eko. "Mari silahkan dinikmati, kami mau ke posko corona dulu" kata Eko pamit. "Oh ya silahkan" jawab kami hampir berbarengan.
Kami segera makan dan minum berbarengan. Menu kali ini adalah nasi lauk pecel lele plus sambal lombok hijau. Pokoknya mantap sekali. Sambil makan sesekali aku melirik Sari. Badanya kelihatan bersih dan wajahnya cantik sekali. Terakhir aku melihatnya di masih kelas satu SMA. Namun sekarang dia kelihatan elegan sekali. "hayo, Andika, kamu dari tadi lihat Sari terus ya" goda Bambang kepadaku. "Apaan sih, orang aku lagi makan" jawabku ngeles dan salah tingkah. Erni dan Sari cuma tersenyum saja memandangku. Aku jadi tambah malu.
Bersambung
0 Komentar