Cinta Bersemi di Posko Siaga Covid-19 (Bagian 4)


Photo by Gustavo Fring from Pexels

"Mas Dwi memang masih kuliah atau sudah kerja?" tanya Regita kepadaku. "Udah kerja doong, aku jadi PNS daerah" jawabku. "Wah, asyik dong, gajinya pasti gede" jawab Regita. "Tidaklah, tapi kalau untuk menafkahi kamu dan calon anak-anak kita masih okelah" jawabku sedikit merayu. "Ah, Mas Dwi bisa saja, jadi mau dihalalin" jawab Regita menggodaku. "Ah, kamu bisa saja" jawabku ke Ge Er an. 

Tidak berapa lama sampailah kami ke Indomaret. Aku ikut masuk kedalam mau beli minuman segar kesuakaanku. Regita segera memilih-milih barang yang akan dibelinya. Setelah selesai kamu berdua segera menuju ke kasir. "Udah Regita, biar aku yang bayar, kebetulan aku habis gajian" kataku. "Oh, terimakasih sekali Mas, sering-sering ya" jawabnya senang. "Boleh, kalau ada rizki apa sih yang enggak buat gadis secantik kamu" jawabku sambil sedikit merayunya.

Setelah selesai berbelanja kemudian waktu berbuka puasa hampir tiba. "Gita, bagaimana kalau kita berbuka puasa bersama, kebetulan ada cabang warung bebek goreng yang baru buka dan aku ingin mencobanya" ajaku padanya. "Boleh Mas, tapi ditraktir ya" jawabnya. "Ah, so pasti kalau itu mah" jawabku. Kamipun segera meluncur ke warung bebek goreng terkenal yang baru buka cabang di kotaku dan berbuka puasa bersama.

Ternyata kami nggak salah pilih untuk tempat berbuka puasa. Suasananya sangat nyaman dan masakannya enak. "Regita, bagaimana, mau nambah lagi?" tanyaku. "Sudah Mas, aku sudah kenyang banget, terimakasih" jawabnya. "Oke kalau begitu, sekalian aku pesankan ya buat Sarah". "Oh, ya Mas, terimakasih sekali, Sarah pasti akan menyukainya" jawabnya berterimakasih sekali lagi. Setelah selesai berbuka puasa aku segera mengantar Regita kembali ke tempat kostnya.

Bersambung


Posting Komentar

0 Komentar