Kesenggol cinta guru baru (bagian 3)


Photo by Gustavo Fring from Pexels

"Kamu masih single atau sudah double?" aku bertanya sembari bercanda. "Aku masih single, baru habis putus, jadi sekarang aku jomblo" jawab bu Amelia sembari bercanda pula. "Ah, yang bo'ong, kalau begitu nanti malam kita jalan yuk" ajaku. "Mau diajak kemana? jangan aneh-aneh lho" jawab bu Amelia serius. "nggak aneh-aneh kok, sekedar jalan saja, makan malam yang romantis gitu" jawabku. "huh, maunya". "Tapi mau kan?" jawabku sambil sedikit merayu. "Oke, siap, tapi kamu harus minta ijin dulu sama kedua orangtuaku, berani tidak? tantangnya. "Berani, siapa takut" jawabku pede.

Malam harinya, sehabis waktu Isya, aku beneran datang kerumah orang tuanya."Selamat malam Om" aku menyapa ayah dari bu Amelia. "Selamat malam, sini silahkan duduk nak Agus" jawab Pak Bardo. Aku segera duduk di kursi teras rumah. "Tumben main kemari, ada keperluan apa?" tanya pak Bardo dengan serius. "Begini om, kalau diijinkan, saya ingin mengajak dik Amelia untuk jalan-jalan, boleh tidak?" tanyaku dengan sopan. "Boleh aja, tapi pulangnya jangan malam-malam ya, jam sepuluh harus sudah sampai rumah" jawab pak Bardo memberi syarat. "Baik Om, saya janji deh, cuma sekedar makan malam kok" jawabku. "Jangan lupa, nanti pulang bawa oleh-oleh martabak asin ya, kebetulan ibu amelia suka" kata pak Bardo. "Siap Om, beres". jawabku mengiyakan. "Ah, papa ini malu-maluin saja deh, masak pesan martabak" kata bu Amelia tiba-tiba muncul dari dalam rumah. "Udah tidak apa-apa dik, saya juga seneng saja kok" jawabku. "Lha tapi kan aku jadi malu" kata bu amelia. "malu kenapa?" tanyaku penasaran. "Aku kan ingin juga dibelikan pizza yang lagi viral itu" kata bu amelia polos. "ha ha ha" aku tidak dapat menahan tawa. "Udah beres kalau jalan sama aku mah, semuanya aman terkendali, kebetulan aku juga habis gajian juga" jawabku menyakinkan.

Bersambung

Kesenggol cinta guru baru (bagian 1)

Kesenggol cinta guru baru (bagian 2)



Posting Komentar

0 Komentar