Rizal, kalau sudah rejeki tak akan kemana Nak (Bagian 4 - Selesai)


Photo by Markus Winkler on Unsplash

"Rizal, kenapa melamun nak, apa yang kamu pikirkan?" tanya ibunya dengan lembut penuh kasih sayang. "Ini Bu, aku ingin sekali membelikan Dewi boneka Hello Kitty, tapi uangku belum cukup" jawab Rizal sedikit sedih. "Tenang saja nak, rejeki sudah ada yang mengatur. Doakan ayahmu ada rejeki biarkamu bisa belikan boneka untuk adikmu" kata ibunya menenangkan Rizal yang sedang sedih. "Terimakasih bu atas nasihatnya, semangat" kata Rizal sambil menguatkan dirinya. "Iya, semangat nak, kalau rejesi tidak akan kemana" kata ibunya lagi. 

Ayah Rizal adalah seorang pegawai honorer di suatu sekolah. Namanya pak Budi Ia sangat rajin dan orangnya ramah. Makanya banyak guru dan karyawan yang terkesan dengan sikap dan perbuatannya itu. Banyak diantara mereka menyisihkan sedikit rizkinya untuk pak Budi jika kebetulan sedang mendapatkan tunjangan pegawai. Pak Budi biasanya pulang dari sekolah jam tiga sore.

Kebetulan hari itu Pak Budi pulang jam setengah 4 sore dan melihat Rizal yang sedang sedikit melamun di teras rumah. "Assalamualaikum" sapa pak Budi. "Walaikumsalam. Eh, ayah sudah pulang" jawab Rizal sambil mencium tangan ayahnya. "Iya, ini ayah sudah pulang. Kamu kenapa Rizal, kok kelihatannya sedih?" tanya ayahnya. "Begini yah, Dewi ingin sekali boneka hello kitty, namun uangku belum cukup" kata Rizal. "Memang berapa harganya Rizal" tanya ayahnya lagi. "Saya ingin membelikan boneka hello kitty yang jumbo, harganya 150 ribu, tapi aku baru punya uang 70 ribu dari hasil menabung jualan gorengan" jawab Rizal panjang lebar.

"Oh, begitu, ini aku kasih saja uangnya 200 ribu, yang 150 ribu buat beli boneka, yang 50 ribu bisa kamu tabung" kata ayahnya. "Oh, terimakasih sekali ayah, tapi ayah kok punya uang/" tanya Rizal agak kebingungan. "Alhamdulilah, tadi ayah dikasih sama bendahara sekolah katanya dari para guru dan staf yang kebetulan habis mendapat tunjangan, dan menyisihkan sebagian rizkinya buat pegawai tidak tetap seperti ayah". "Oh, begitu ya Ayah, sekali lagi terimakasih ya, besok pagi, sepulang sekolah aku akan mampir ke toko boneka" kata Rizal dengan riang. "Ayahnya tersenyum melihat Rizal yang sudah kembali ceria. Rizal tidak sabar menunggu hari esok untuk membelikan boneka hello kitty ukuran jumbo yang sangat diinginkan oleh Dewi adiknya yang sangat disayang.


Selesai

Posting Komentar

0 Komentar