Dokter Fina, Adik Kelasku Semasa SMA Dulu (Bagian 9)



"Mas, Bambang ini saya sudah dapat lokasi yang strategis di Jalan Kaliurang. Kira-kira kapan bisa cek lokasi?" tanya Fina di ujung telepon. "Oh, sudah dapat ya, kalau nanti sore bagaimana, ini saya juga sudah dapat calon pemasok bebek untuk bahan baku warung kita" jawabku. "Oke, sip, nanti kamu jemput aku ya ke rumah" kata Fina Lagi. "Siap Bos" jawabku senang. Tidak berapa lama kemudian aku sudah menjemput Fina. Kami menuju ke Jalan Kaliurang naik motor matik. "Fina, kamu sudah ada laki-laki yang spesial dihatimu belum?" tanyaku. "Sudah doong, kenapa tanya-tanya?" balas Fina bertanya. "Ya, ingin tahu saja" jawabku sambil agak gugup. Aku khawatir Fina tahu maksudku yang sebenarnya. "Siapa sih Fin, laki-laki yang spesial dimatamu?" tanyaku sambil agak jealous. "Mau tahu, atau mau tahu banget" Fina malah menggodaku. "Mau tahu banget" jawabku. "Laki-laki yang spesial itu ya kamu, iya, kamu Mas Bambang" jawab Fina menggodaku sambil tersenyum. "Ah, kamu membuatku GeEr saja, jadi mau" kataku tersipu malu. "Waduh, pipinya memerah nih ye" Fina malah menggodaku lagi. Tidak berapa lama kemudian kami telah sampai ke lokasi warung yang akan dipakai berjualan bebek goreng. Setelah melihat lokasi dan bangunan kiosnya, aku setuju dengan pilihan Fina.

Bersambung


Posting Komentar

0 Komentar