Vina, Gadis Cantik Penjual Masker Kain (Bagian 6)


Beberapa hari berikutnya aku ketemu Vina saat sedang menawarkan dagangan masker kain. "Vina, nanti sore kamu aku jemput ya, aku mau memperkenalkan kamu sama orangtuaku" kataku pada Vina. "Mas Fahri serius mengajak aku ketemu orangtua Mas, apa Mas Fahri tidak malu punya teman seperti aku yang hanya penjual masker keliling" tanya Vina ragu-ragu. "Buat apa aku malu, menurutku kamu itu calon mantu idaman, sudah cantik, pandai, berpenampilan sederhana namun elegan, rajin bekerja dan beribadah lagi, orangtuaku pasti suka sama kamu" kataku menghapus keraguan Vina. "Oke Mas, kalau begitu. Nanti sore aku tunggu ya di rumah" kata Vina kemudian. "Siap bosku" jawabku sambil bercanda.

Sore harinya aku beneran menjemput Vina. Ternyata Vina sudah berdandan rapi cantik sekali. "Ibu, saya mohon ijin bawa Vina sebentar ya, mau saya perkenalkan ke orangtua saya" kataku dengan sopan meminta ijin pada ibu Vina. "Ya Nak Fahri, hati-hati di jalan ya, jangan ngebut, titip salam untuk kedua orangtua nak Fahri" kata ibu Vina. "Ya Bu, terimakasih" jawabku. "Yuk, Vina, kita lets go" ajakku. "Sebentar Mas, aku masih deg deg gan ini" kata Vina. "Udah, santuy saja" jawabku menenangkan Vina.

Bersambung

Posting Komentar

0 Komentar