Ngedate pertamakali bareng Rahma

Bejo sedang berbunga-bunga. Hari ini ia ada janjian dengan teman SMA-nya, namanya Rahma. Rahma itu orangnya asik, enak diajak ngobrol, ramah dan tentu saja cantik. Itulah yang membuat Bejo benar-benar tertarik kepadanya. Oh, sudahkah kamu kenal Bejo, yang jelas ia juga bukan cowok kaleng-kaleng, orangnya cerdas namun baik hati dan tidak sombong.

"Bun, Bejo pamit dulu ya, mau mabar sama teman" pamit Bejo pada Ibunya. "Iya nak, jangan lupa kwacinya di bawa ya, buat cemilan di jalan" jawab Ibunya. "Ini saya kasih uang bekel, buat traktir temanmu nanti" Ibu Bejo memberikan uang sepuluh ribu rupiah yang masih baru. "Tidak kebanyakan  Bun, saya tidak yakin bisa menghabiskannya" jawab Bejo dengan ragu. "Tidak apa-apa nak, yang penting berkah" jawab Ibunya. "Terimakasih Ibu, anakmu yang ganteng ini ijin mau main bersama teman sebentar" Pamit Bejo sekali lagi. "Iya nak, doa Ibu menyertaimu, hati-hati di jalan nak" jawab Ibu Bejo. "Siap Ibu" jawab Bejo dengan mantap.

Dengan motor Beat kesayangannya sampailah Bejo di rumah Rahma. Kebetulan rumahnya cuma bersebelahan. Jadi tidak sampai semenit sudah sampai. "Assalamualaikum, Rahma, Bang Jojo datang" Bejo mengetuk pintu rumah Rahma. "Walaikumsalam, iya, tunggu sebentar" jawab Rahma dari dalam rumah. Dan Rahma-pun membuka pintu. Bejopun terkesima. 

Hari itu Rahma kelihatan keibuan dan anggun sekali. Bejo sampai tidak berkedip melihatnya. "Kenapa Bang Jojo, biasa aja kali melihatnya, kayak sama siapa aja" kata Rahma tersipu malu. Jojo adalah panggilan akrab Rahma untuk Bejo. "Kenapa kamu pakai kebaya dan berkonde, salah kostum itu, kita kan mau jalan-jalan ke Mall bukan mau pentas nyinden? jawab Bejo sambil kebingungan. Rahma memang menyukai kesenian tradisi. Ia jago Nyinden. Sudah sering juara Porseni antar pelajar dan kadangkala menjadi sinden jika ada acara pentas wayang kulit. 

"Oh, maaf salah kostum ya" jawab Rahma malu sambil lari kedalam. "Tunggu sebentar, saya ganti baju dulu" bilang Rahma kepada Bejo. "Oke, Asiap" jawab Bejo. Tiga jam kemudian Rahma sudah selesai berdandan. Kali ini Rahma tampak cantik sekali, benar-benar menawan, batin Bejo. Sepertinya kamu memang pantas jadi calon ibu dari anak-anaku nanti. Lamun Bejo. "Yuk Bang, kita kemon" ajak Rahma. ""Okay princess" jawab Bejo dengan ceria. Entah kenapa, hari itu Bejo jadi degdegan bila di samping Rahma.

"Jojo, kita jadi kan main ke Dwi Hartana Mall, katanya sekarang baru ada promo baju baru lho di Mentari Dept Store" tanya Rahma. "Iya, jadilah, lha ini sudah sampai parkiran" Jawab Bejo. "Oh, iya tho, maaf, aku baru nggak fokus" sahut Rahma sambil tersenyum. Diam-diam Rahma kagum dengan kebaikan dan kegantengan Bejo. Bejo memang bukan cowok kaleng-kaleng, apakah ia ditakdirkan menjadi calon bapak dari anak-anaku lamun Rahma. "Ayo dedek cantik, malah melamun saja dari tadi, tidak kuat ya dengan pesonaku" canda Bejo. "Ah, Cotton Bud bisa aja kalau becanda" jawab Rahma sambil nyengir. 

Tidak berapa lama kemudian, sampailah keduanya di Mentari Dept Store. "Dedek cantik, silahkan pilih apa saja yang kamu suka, kebetulan Bang Jojo habis buka celengan nih" kata Bejo kepada Rahma. Dedek cantik adalah panggilan akrab Bejo untuk Rahma. Namun saat ini terasa berbeda. Ia memanggil dedek cantik karena Rahma benar-benar kelihatan cantik, itu yang membuat Bejo makin jatuh hati. "Ya Bang Jojo, makasih ya" jawab Rahma manja. Rahma senang sekali punya teman murah hati dan tidak sombong. Benar-benar lelaki idaman, batin Rahma.

"Bang Jojo, ini cocok tidak buat aku" tanya Rahma kepada Bejo. Rahma mencoba celana Jeans biru dan model kaos berwarna pink yang sedang ngehits. Wah benar-benar kode keras nih dari Rahma untuk Bejo. "Wow, Awesome, kelihatan cantik dan natural sekali kamu, benar-benar kelihatan elegan, So Beauty, so Amazing" jawab Bejo sekenanya. Tiba-tiba Bejo jadi menggunakan bahasa Inggris yang berlepotan. maklumlah nilainya sebatas KKM saja. Rahma memang benar-benar kelihatan muda dan cantik, sangat sesuai dengan kriteria cewek idaman Bejo. 

"Terimakasih ya Bang Jojo telah berbaik hati membelikan celana jeans dan kaos baru buat aku" kata Rahma kepada Bejo. "Sama-sama dedek cantik" jawab Bejo sambil tersenyum. Tiba-tiba Bejo langsung menggandeng Rahma; "kita beli bakso dulu yuk, ini lumayan sudah lapar" ajak Bejo. "Ih, kenapa gandeng-gandeng segala sih, jangan genit ya" kata Rahma sambil agak terkejut. "Ya, maaf deh, habis hari ini kamu kelihatan beda, rasanya bahagia banget aku bisa jalan-jalan sama kamu" Jawab Bejo sambil dua  tangan menyatu seperti emoji meminta maaf . "Iya, dimaafkan, tapi lain kali jangan diulang ya" jawab Rahma. "Siap dedek cantik" jawab Bejo.

Setelah makan bakso akhirnya keduanya pulang kerumah. entah kenapa keduanya hari itu merasa sangat bahagia sekali. Bejo dan Rahma sampai senyum-senyum sendiri. Di sepanjang jalan keduanya malah asyik melamun entah apa yang sedang dipikirkan mereka berdua, mungkin tentang impian indah dimasa depan, Siapa yang tahu. 












Posting Komentar

0 Komentar